Sejarah
desain grafis
Desain
grafis
Desain
grafis adalah suatu bentuk komunikasi
visual yang
menggunakan gambar
untuk
menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam disain
grafis, teks juga dianggap gambar karena merupakan hasil abstraksi
simbol-simbol yang bisa dibunyikan. disain grafis diterapkan dalam
disain komunikasi dan fine art. Seperti jenis disain lainnya, disain
grafis dapat merujuk kepada proses pembuatan, metoda merancang,
produk yang dihasilkan (rancangan), atau pun disiplin ilmu yang
digunakan (disain).
Seni
disain grafis mencakup kemampuan kognitif dan keterampilan visual,
termasuk di dalamnya tipografi,
ilustrasi, fotografi, pengolahan gambar, dan tata letak....
Desain
grafis pada awalnya diterapkan untuk media-media statis, seperti
buku, majalah, dan brosur. Sebagai tambahan, sejalan dengan
perkembangan zaman, desain grafis juga diterapkan dalam media
elektronik, yang sering kali disebut sebagai desain interaktif atau
desain multimedia.
Batas
dimensi pun telah berubah seiring perkembangan pemikiran tentang
desain. Desain grafis bisa diterapkan menjadi sebuah desain
lingkungan yang mencakup pengolahan ruang.
Berkembangnya
ilmu dan teknologi saat ini turut membantu manusia dalam memasuki
abad milenium dengan berbagai macam bidang teknologi. Sebuah
konsekuensi logis dari penerapan teknologi yang unggul adalah
terciptanya kemajuan suatu bidang atau usaha yang memanfaatkan
aplikasi teknologi yang berdaya guna dengan tepat guna disertai
dengan kebutuhannya. Kemajuan teknologi sebagai implementasi dari
ilmu pengetahuan berkembang dengan sangat pesatnya, sehingga
memberikan dampak yang sangat besar pula bagi pembangunan berbagai
fasilitas serta kemudahan-kemudahan yang mendukung manusia dalam
upaya untuk menyelesaikan dan memberikan solusi pada berbagai
dinamika sosial yang berkembang di masyarakat.
Perkembangan
dunia komputer beberapa tahun terakhir maju dengan pesat baik pada
perangkat keras maupun pada perangkat lunak komputer. Penggunaan
aplikasi komputer tidak lagi dianggap sebagai sesuatu yang baru,
khususnya didalam penyajian suatu informasi, karena saat ini
kebutuhan masyarakat terhadap suatu informasi sangat besar.
Saat
ini informasi yang disampaikan kadangkala masih bersifat manual,
dalam arti kata penyediaan informasi yang disampaikan masih
melibatkan manusia sebagai media penyampaian secara langsung. Kalau
ditinjau dari segi keefektifitasannya ada beberapa kelemahan dari
informasi yang disampaikan secara manual diantaranya adalah
:Pertamafaktor manusia itu sendiri. Sebagai manusia tentu saja
tidak lepas dari kebutuhan-kebutuhan alamiah sehingga akan
meninggalkan tugasnya sebagai informan.Keduakurang efisiennya
manusia didalam penyampaian informasi yang ingin disampaikan.
Makasih gan udah share blognya ..........................
BalasHapusbisnistiket.co.id